Please login or sign up to post and edit reviews.
Tiga skenario kiamat menurut astronom ITB
Publisher |
The Conversation
Media Type |
audio
Categories Via RSS |
Science & Medicine
Publication Date |
Dec 17, 2018
Episode Duration |
00:05:44
20181217-185252-10zu6v9.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip"> Gehrke/Shutterstock

Kitab suci dan para agamawan memiliki cerita sendiri mengenai kiamat yang mengakhiri kehidupan dunia fana. Film-film Hollywood dan berbagai komik mengeksploitasi narasi kiamat sebagai hiburan sekaligus mencetak keuntungan.

Ilmuwan astronomi juga punya penjelasan ilmiah bagaimana dan kapan sebuah planet, termasuk Bumi, akan hancur lebur sebagai pertanda kiamat. Premana Premadi, astronom dan dosen senior Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, mengatakan astronomi punya tawaran cerita tapi tidak memutuskan apa-apa. Ini tiga skenario kiamat dari kaca mata astronomi.

Pertama, masih ingat film Armageddon? Satu tim yang beranggotakan banyak ahli dikirim ke luar angkasa untuk menghancurkan asteroid sebelum menumbuk Bumi. Nah skenario itu cukup masuk akal, menurut astronomi, walau tidak diketahui secara pasti kapan asteroid menumbuk Bumi.

Kedua, seperti prediksi suku Maya bahwa kiamat datang pada 2012. Skenario ini menyebut inti bumi yang selama ini stabil, secara berlahan memuai. Perubahan ini membuat lautan bergejolak dan wajah Bumi yang kita kenal berantakan.

Skenario terakhir, kiamat kita datang dari sumber energi kehidupan kita di Bumi: Matahari. Seperti bintang lain, Matahari berevolusi: memuai hingga mencapai dan “menelan” Bumi dan seisi galaksi Bima Sakti. Kiamat ini hanya terjadi pada Bumi dan planet di galaksi Bima Sakti.

Tapi tenang saja. Peristiwa kiamat tersebut mungkin terjadi tujuh miliar tahun lagi. Kiamat tak terjadi pada masa kehidupan kita atau anak dan cucu dan cicit kita.

Edisi ke-39 Sains Sekitar Kita ini disiapkan oleh Hilman Handoni dan narator Aisha Rachmansyah. Selamat mendengarkan!

The Conversation
Peristiwa kiamat tersebut mungkin terjadi tujuh miliar tahun lagi.

This episode currently has no reviews.

Submit Review
This episode could use a review!

This episode could use a review! Have anything to say about it? Share your thoughts using the button below.

Submit Review