Please login or sign up to post and edit reviews.
Kisah petualangan Premana Premadi dari ITB menguak ruang angkasa
Publisher |
The Conversation
Media Type |
audio
Categories Via RSS |
Science & Medicine
Publication Date |
Nov 19, 2018
Episode Duration |
00:06:10
20181119-76157-91grod.JPG?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip">Premana Wardayanti Premadi Hilman Handoni/KBR

Melayang-layang di antara planet Jupiter dan Mars, bersama hampir dua juta asteroid lainnya, ada Asteroid 12937 Premadi. Nama asteroid ini diambil dari nama Premana Premadi, perempuan astronom pertama dari Indonesia, yang aktif mengajar di Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung dan Direktur Observatorium Bosscha.

Dia juga menggerakkan pendidikan astronomi ke anak-anak melalui organisasi nirlaba Universe Awareness for Children (UNAWE) Indonesia. Pada Maret 2017, Minor Planet Center (MPC) di bawah International Astronomical Union (IAU) menyematkan nama Asteroid 12937 Premadi, sebelumnya bernama asteroid 3024 P-L, ditemukan pada 1960 oleh Cornelis Johannes van Houten dan Ingrid van Houten-Groeneveld menganalisis plat fotografi yang direkam oleh Tom Gehrels dengan teleskop Schmidt di Observatorium Palomar.

Memang, dia bukan orang Indonesia pertama yang diabadikan jadi nama asteroid. Tapi dialah perempuan astronom yang pertama. Sebelumnya, empat nama mantan Direktur Observatorium Bosscha juga diabadikan oleh Minor Planet Center (MPC) sebagai nama asteroid.

Bagi Premana, penyematan nama orang Indonesia di ruang angkasa itu merupakan bentuk dukungan internasional kepada Indonesia untuk memajukan astronomi di tanah air.

Inilah kisah Premana Premadi, yang begitu cinta dengan penjelajahan ruang angkasa. Walau dia hidup dengan amyotrophic lateral sclerosis (ALS) - penyakit ini juga menyerang Stephen Hawking, ahli fisika teori dari Inggris - penyakit yang menyerang saraf motorik, aktifitasnya segudang: mengajar, meneliti, mengisi diskusi, kampanye pendidikan astronomi untuk anak-anak, dan menyemangati para penderita ALS.

Edisi ke-35 Sains Sekitar Kita ini disiapkan oleh Hilman Handoni dan narator Aisha Rachmansyah. Selamat mendengarkan!

The Conversation
Bagi Premana, penyematan nama orang Indonesia di ruang angkasa itu merupakan bentuk dukungan internasional kepada Indonesia untuk memajukan astronomi di tanah air.

This episode currently has no reviews.

Submit Review
This episode could use a review!

This episode could use a review! Have anything to say about it? Share your thoughts using the button below.

Submit Review