Dampak olahraga terhadap kinerja otak
Publisher |
The Conversation
Media Type |
audio
Categories Via RSS |
Science & Medicine
Publication Date |
Mar 26, 2018
Episode Duration |
00:06:52
20180323-54866-1bv6kmm.jpg?ixlib=rb-1.1.0&q=45&auto=format&w=496&fit=clip">Ayo olahraga agar otak bekerja optimal. HN Works/shutterstock

Bila Anda besok akan ujian di universitas atau perusahaan, berolahragalah sehari sebelumnya. Jangan malah ngebut belajar sehari semalam suntuk. Anda perlu istirahat setelah berolahraga agar otak lebih baik menyimpan materi yang Anda pelajari. Mengapa?

Aktifitas olahraga makin meningkatkan aliran darah yang membawa nutrisi dan bahan kimiawi yang dibutuhkan oleh sel memori otak. Makin banyak olahraga makin cepat transfer memori sementara dari “ram” otak ke bagian penyimpanan otak untuk jangka panjang.

Tak sembarang olahraga. Olahraga yang meningkatkan oksigen dan pernafasan seperti lari, maraton, sepak bola, bola voli, basket, bersepeda, tenis meja, dan aerobik lainnya, mendorong aliran darah lebih lancar ke sel punca di otak. Setelah olahraga, makanlah protein yang banyak, dan beristirahatlah. Saat istirahat, terjadi peningkatan memori. Tentu saja jangan lupa belajar.

Berry Juliandi, ahli neurosains dari Institut Pertanian Bogor, menjelaskan aktifitas olahraga berdampak besar terhadap kinerja otak. Juga diberikan cara mengoptimalkan kinerja otak melalui olahraga.

Edisi ketiga Sains Sekitar Kita ini disiapkan oleh tim dengan produser dan narator Hilman Handoni. Selamat mendengarkan!

The Conversation
Aktifitas olahraga meningkatkan aliran darah yang membawa nutrisi dan bahan kimiawi yang dibutuhkan oleh sel memori otak sehingga transfer memori makin cepat.

This episode currently has no reviews.

Submit Review
This episode could use a review!

This episode could use a review! Have anything to say about it? Share your thoughts using the button below.

Submit Review